Penguatan Karakter Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Jasmani
DOI:
https://doi.org/10.59561/jpko.v1i01.56Keywords:
Anak usia dini, karakter, pendidikan jasmani.Abstract
Salah satu tanggung jawab lembaga pendidikan adalah mendorong generasi muda negara untuk berperilaku tepat dan sesuai dengan standar sosial yang diterima. Pendidikan anak usia dini berfungsi sebagai landasan pembentukan diri, membantu menciptakan generasi muda berkarakter yang kita semua cita-citakan. Landasan pendidikan karakter anak usia dini, umumnya dikenal sebagai "zaman keemasan", adalah sesuatu yang tidak disadari oleh sebagian besar pendidik, termasuk orang tua dan pengajar. Pelaksanaan PAUD harus lebih difokuskan pada pembelajaran berbasis karakter. Anak harus dilibatkan dalam kegiatan belajar melalui waktu bermain dan interaksi lain yang penting untuk pembentukan karakternya. Teknik bermain juga dapat membantu guru dalam menyampaikan pelajaran moral dan membentuk karakter siswa. Misalnya, dapat membantu anak-anak membangun kebiasaan yang baik dalam mengantri, kejujuran, kemampuan untuk menerima kekalahan, dan sportivitas. Pendidik harus menciptakan pendidikan anak usia dini dengan menggunakan model bermain dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak masing-masing. Anak didorong untuk menyelidiki, menemukan, memanfaatkan, dan membuat kesimpulan tentang benda-benda di sekitarnya melalui permainan (Wiyani & Barnawi, 2012). Ada satu tahap pertumbuhan yang dilewati jika kebutuhan ini tidak terpenuhi.References
ROZIKAN, Muhamad. Penguatan karakter anak usia dini melalui bimbingan dan konseling. Jurnal fokus konseling, 2018, 4.2: 204-214.
A'la, M. (2019). Dalam Pembelajaran Pojok di Sekolah Dasar, Permainan Tradisional Memperkuat Karakter Toleransi, 10, 130–145.
(2014). Abduljabar, B. Penguatan Pendidikan Karakter Menggunakan Aktivitas Fisik Berbasis Nilai Sebagai Agen Mediasi. 2, 121576, Jurnal Pendidikan Karakter. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i2.2180
(2013) Abedalbasit Mobarak. Pendidikan Jasmani di Sekolah di Al Madenah Al Munawarah di Arab Saudi Menghadapi Tantangan, 9(13), 284–300.
Adi, S. (2019). Pengembangan Karakter Siswa Melalui Peran Aktif Guru Penjas sebagai Role Model.7(Icssh 2018), 75-79. https://doi.org/10.2991/icssh-18.2019.18
Aji Pradana, Akhmad (2021). Strategi Pembinaan Karakter Siswa Tingkat Pendidikan Dasar Mata Pelajaran Penjasorkes, Olahraga, dan Kesehatan, 3(1), 78-93.
Penulisnya adalah Ali Maksim. Pendidikan olahraga membantu membangun nilai-nilai.
(2018). Ardiyanto. Permainan Tradisional Sebagai Metode Pengajaran Nilai Karakter Pada Anak Muda, 4, 173–176.
Bailey, R., Armor, K., Kirk, D., Jess, & Pickup, Bailey, R., Armor, K., Kirk, D., Jess, & Pickup (2009). Manfaat Pendidikan Diklaim Untuk Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Sekolah: Tinjauan Akademik.
Walker, D.I., Brunsdon, J.J., & (2021). Menggunakan praktik memetik, progresif, dan transformatif di sekolah, pengembangan karakter melalui pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Moral, 00(00), 1 17. Tersedia online di: doi:10.1080/03057240.2021.1894105
(2011) Cerika Rismayanthi. Optimalisasi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Pembinaan Karakter dan Kedisiplinan Siswa Sekolah Dasar, 8 (April).
(2006). Reeves, M. J., dan Malina, R. M. Pengaruh Tingkat Aktivitas Anak dan Pendidikan Jasmani terhadap Prestasi Akademik. 1515–1519. DOI: 10.1249/01.mss.000022 7537.13175.1b
(2016) Dhedhy Yuliawan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dalam Pengembangan Jiwa Sportif pada Karakter Anak, 2(1), 101–112.
(2017) Engga, Yudiernawati, A., & Maemunah. dampak bermain peran terhadap perkembangan sosial anak prasekolah (usia 4-6) di TK Tunas Bangsa Bonti di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. 2, 426–436.
R. Fahmi (2007). Memperkuat Hati Kepemimpinan yang Baik dengan mengembangkan karakter.
J. L. Fraser-Thomas, J. J. Côté, J. Deakin, J. Deakin, J. L. Fraser-Thomas, & Co. Program Olahraga Pemuda: Cara Untuk Mempromosikan Perkembangan Kaum Muda yang Positif. https://doi.org/10.1080/174089804200 0334890
C. Gabbard (2013). Kerangka kerja konseptual yang menghubungkan pembelajaran dengan penerapan transfer keterampilan hidup dalam pengembangan pemuda berbasis olahraga, program olahraga fisik anak usia dini. Pencarian, 00(00), 119. https://doi.org/10.1080/00336297.2017.1348304
T. Supriyadi dan Julia (2018). Pendidikan karakter sedang dilaksanakan di SMA. 42, 00085 Web Konferensi SHS. Silakan gunakan tautan ini: 10.1051/shsconf/201842 00085.
(2017) Leitner, P., M. Khalil, dan M. Ebner.
Analytics untuk Pembelajaran di Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi: tinjauan literatur. URL berikut: 10.1007/978-3-319-52977-6
(2014) Lu, C., dan Buchanan, A. Meningkatkan kesejahteraan emosional siswa melalui pendidikan jasmani.85(4),28–33, Jurnal Pendidikan Jasmani, Rekreasi, dan Tari.
https://doi.org/10.1080/07303084.2014.884433
A. Maksum (2017a). Fakultas Pendidikan Jasmani Sekolah: Perbandingan antara Harapan dan Kenyataan. Universitas Negeri Surabaya, Agustus 2008, 32-1.
A. Maksum (2017b). Penelitian Karakter Pendidikan Jasmani. Implementasi Nilai-Nilai Mulia Olahraga dalam Pembinaan Karakter Melalui Pendidikan Jasmani: Seminar Nasional, 1 November 11.
T.J. Martinek, D.R. Hellison, dan lain-lain (2012). Secara aktif mempromosikan ketahanan di kalangan pemuda yang kurang terlayani. Maret 2015, 34-49. https://doi.org/10.1080/00336297.1997.10484222
Lechner, M., Michael, C., Anne, K., and A. K. Reimers (2018). Menjadi atau Tidak Menjadi? Bagaimana pendidikan jasmani mempengaruhi perkembangan anak.
(2010). Penney, D., dan Jess. Pendekatan Seumur Hidup untuk Pengembangan Kurikulum untuk Pendidikan Jasmani dan Kehidupan Aktif Secara Fisik. 3322. DOI: 10.1080/135733204200 0233985
Pradika (2018) Wahyu Romadhon. Di SDN Jagamangsan 2 Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman, ada inisiatif untuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelas III yang sedang belajar penjasorkes melalui permainan tradisional.
(2018) Rahmad Rafid. Konsep Kepribadian Muslimin Pengembangan dan Penguatan Karakter Generasi Milenial: Perspektif Muhammad Iqbal, 2(7), 711–718.
; Ramadhani, A. Nilai Pendidikan Karakter dalam Permainan Anak Diidentifikasi Secara Tradisional. 6–10.
Asmawi, M., Dlis, F., Sumarno, A., & Gustiawati, R. (2022, December). Development of Fundamental Tournament Learning Model for Elementary School Children in Limited Face-to-face Learning. In 3rd Borobudur International Symposium on Humanities and Social Science 2021 (BIS-HSS 2021) (pp. 555-559). Atlantis Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JPKO Jurnal Pendidikan dan Kepelatihan Olahraga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.