Pelatihan Manajemen Supervisi Terhadap Kepala Sekolah

Authors

  • Jemmy et al.
  • Nenden Hasanah Robiatul Awaliah BBGP Jawa Barat
  • Luluk Faridah Universitas Islam Darul'ulum Lamongan
  • Mustofa Mustofa Universitas Islam Darul'ulum Lamongan
  • Henny Ekawati Haryono Universitas Islam Darul'ulum Lamongan

Keywords:

Management Training, Supervision, Principal

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk memahami tentang: (1) proses pelatihan. pelatihan berbasis supervisi merupakan salah satu cara untuk memantau perbaikan pengajaran dan juga guru dan kepela sekolah. Proses pelatihan dimulai dari perencanaan, analisis, penilaian, pelatihan dan pengembangan, isi program prinsip pembelajaran, program aktual, kemampuan pengetahuan keterampilan kerja, evaluasi (2) proses supervisi melalui beberapa langkah dan prosesnya sendiri berdasarkan supervisi yang kolaboratif, kreatif dan supervisi yang kolaboratif, kreatif dan saling mendukung (3) supervisi tidak hanya dilakukan oleh pihak sekolah tetapi juga pelatih dari lembaga lain lain juga diminta untuk melakukan supervisi ke kelas-kelas untuk memantau proses pembelajaran. Supervisi akan dilakukan di akhir sesi pelatihan. (4) Pemberdayaan adalah salah satu cara untuk membantu guru dan kepala sekolah untuk ditingkatkan agar dapat melakukan pekerjaan yang efektif. Memberdayakan juga berarti memberikan hak dan kewajiban hak dan kewajiban guru. Guru yang mampu mencapai Tes Pengetahuan Mengajar dan manajerial, akan dijadikan sebagai model guru dan kepala sekolah yang dapat membantu guru-guru lain untuk ditingkatkan

 

This training aims to understand: (1) the training process. Supervision-based training is one way to monitor the improvement of teaching as well as teachers and school principals. The process The training process starts from planning, analysis, assessment, training and development, program content learning principles, actual programs, work skills knowledge abilities, evaluation (2) the supervision process through several steps and the process supervision process through several steps and the process itself is based on collaborative, creative supervision and collaborative, creative and mutually supportive supervision (3) supervision is not only carried out by the school but also trainers from other institutions are also asked to conduct supervision to the school. other institutions are also asked to conduct supervision to the classrooms to monitor the learning process. Supervision will be conducted at the end of the training session. (4) Empowerment is one of the ways to help teachers and teachers and principals to improve in order to do effective work. Empowering also means giving the rights and obligations rights and obligations of teachers. Teachers who are able to achieve the Teaching and managerial Knowledge Test, will be serve as model teachers and principals who can help other teachers to improve.

References

Handoko, H. (2009). Manajemen. BPFY Yogyakarta

Sergiovanni, T. J. (2000). Leadership as Stewardship. “Who’s Serving Who?”. The Jossey-Bass Reader on Educational Leadership. San Francisco, CA: The Author.

Elaine D Pulakos (2004) Performance Management. A Road map for DevelopingImplementating and Evaluating Performance Management System, Alexandria, SHRM Foundation

Peraturan Pemerintah RI Nomor l9 tahun 2007 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta.

Depdikbud RI (20l0)Permendiknud nomor 28 tahun 20l0 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah, Jakarta.

Depdiknas RI (2003) Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta.

Direktorat Tenaga Kependidikan Diknas (2009)Pengarahan TOT Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, Jakarta.

Downloads

Published

2023-09-30