Peran Konselor dalam Mengelola Konflik Antar Siswa di Lingkungan Sekolah

Abstract

Konflik antar siswa merupakan situasi yang sering terjadi di lingkungan sekolah akibat perbedaan kebutuhan, nilai, atau pandangan. Konflik ini berdampak signifikan terhadap motivasi belajar, prestasi akademik, dan kesehatan mental siswa, serta dapat memicu perilaku agresif. Konselor sekolah memegang peran sentral dalam mengatasi konflik melalui pendekatan konstruktif, seperti konseling individual, konseling kelompok, mediasi, dan pengembangan keterampilan sosial. Tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan jumlah konselor, kurangnya dukungan dari sekolah dan orang tua, serta kompleksitas konflik era digital, seperti cyberbullying. Penggunaan teknologi dalam konseling memberikan manfaat dalam analisis pola konflik dan pelaksanaan konseling online, meski menghadapi tantangan privasi dan aksesibilitas. Budaya sekolah yang inklusif dan kolaborasi antara konselor, guru, siswa, dan orang tua merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. Resolusi konflik yang efektif tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga mengajarkan keterampilan sosial dan emosional siswa.