Efektivitas Program Konseling Untuk Mengatasi Kekerasan Dalam Hubungan Romantis Remaja

Authors

  • Adelia Adelia Saba Universitas Singaperbangsa Karawang

Keywords:

Program Konseling, Kekerasan, Hubungan Romantis Remaja

Abstract

Masa remaja merupakan fase penting yang penuh dengan tantangan, termasuk dalam hubungan romantis. Kekerasan dalam pacaran, terutama kekerasan psikologis, menjadi perhatian utama karena dampaknya yang merugikan bagi kesehatan mental korban. Namun, program konseling efektif dapat membantu remaja memahami dinamika hubungan, mengidentifikasi tanda-tanda kekerasan, dan mengembangkan keterampilan interpersonal yang sehat, sehingga diharapkan masa remaja dapat dijalani dengan lebih aman dan sehat bagi semua individu. Studi ini menggunakan perspektif ekologi sosial untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku manusia dalam konteks kekerasan dalam pacaran. Meskipun prevalensi kekerasan dalam pacaran di Indonesia masih sulit didata secara akurat karena faktor stigma dan kurangnya kesadaran, penelitian ini berusaha memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena tersebut serta memberikan panduan bagi upaya pencegahan. Dengan menyoroti perubahan definisi kekerasan dari aspek fisik ke dimensi emosional dan verbal, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan menyeluruh yang melibatkan edukasi, penguatan kapasitas, dan program konseling dalam upaya mencegah kekerasan dalam pacaran di Indonesia.

References

Adhia, A., Kernic, M.A., Hemenway, D., Vavilak, N, & Rivara, F.P. (2019). Intimate Partner Homicide of Adolescents” JAMA Pediatric, 173 (6), 571-577.

Afifa Anisya & Abdurrahman. Peran Bimbingan Konseling Islam dalam Mengatasi Kenakalan Remaja. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 5(2), 175-188.

Andayu, et al. (2019). Peran Insecure Attachment terhadap Kekerasan Psikologis dalam Pacaran pada Perempuan Remaja Akhir. PSYMPATHIC : Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(2), 181-190.

Daulay, et al. (2023). Implementasi layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi permasalahan bullying. Jurnal EDUCATIO (Jurnal Pendidikan Indonesia), 9(1), 94-103.

East, P. L. & Hokoda, A. (2016). Risk and Protective Factors for Sexual and Dating Violence Victimization: A Longitudinal, Prospective Study of Latino and African American Adolescents. Journal Youth Adolescent, 44 (6).

Han, S. C. & Margolin, G. (2016). Intergenerational Links in Victimization: Prosocial Friends as a Buffer. Journal of Child & Adolescent Trauma, 9(2).

Hebert, M., Daspe, M.E., Lapierre, A., Godbout, N., Blais, M., Fernet, M. & Lavoie, F. (2017). A Meta-Analysis of Risk and Protective Factors for Dating Violence Victimization: The Role of Family and Peer Interpersonal Context. Trauma Violence and Abuse 20 (4).

Komnas Perempuan. Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan 2016. Jakarta: Komnas Perempuan.

Mumford, E.A., Liu, W & Taylor, B. (2016). Parenting Profiles and Adolescent Dating Relationship Abuse: Attitudes and Experiences. Journal Youth Adolescent, 45(5).

Rusyidi, Binahayati & Eva Nuriyah Hidayat. (2020). Kekerasan Dalam Pacaran: Faktor Risiko Dan Pelindung Serta Implikasinya Terhadap Upaya Pencegahan. Sosio Informa, 6(2), 152-169.

Vagi, K.J., Rothman, E.F., Latzman, N.E., Tharp, A.T., Hall, D.M., & Breiding, M.J. (2013). Beyond Correlates: A Review of Risk and Protective Factors for Adolescent Dating Violence Perpetration. Journal Youth Adolescent, 24 (4).

Wong, J., Tang, N.R., Yau, J., Choi, A., & Fong, D. (2019). Dating CAFE Ambassador Programme: Chinese College Students to Help Peers in Dating Violence. Journal Health Education Behaviour, 46 (6).

World Health Organization. (2013). Understanding and addressing violence against women: Intimate partner violence.

Downloads

Published

2024-05-17