Keterampilan Konselor Berbasis Budaya

Authors

  • raditya putra saba jaya

Keywords:

Keterampilan, Konselor, Budaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan konselor berbasis budaya dalam memberikan layanan konseling kepada klien dengan latar belakang budaya yang berbeda. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan beberapa konselor yang berpraktik dalam layanan konseling, observasi sesi konseling, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan konselor berbasis budaya sangat penting dalam praktik konseling yang efektif dan relevan di era milenial yang semakin multikultural. Konselor yang memiliki pemahaman mendalam tentang beragam budaya dan mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya klien dalam proses konseling dapat menciptakan hubungan yang kuat dan positif dengan klien. Keterampilan mendengarkan aktif dan empatik membantu konselor untuk memahami perspektif unik klien dan merespon dengan tepat. Kesadaran terhadap keberagaman budaya dan kemampuan menghindari stereotip budaya membantu konselor untuk menghargai dan menghormati latar belakang budaya klien. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang saling percaya antara konselor dan klien, sehingga klien merasa diterima dan dipahami dalam proses konseling. Keterampilan konselor berbasis budaya menjadi faktor kunci dalam menciptakan lingkungan konseling yang inklusif dan relevan dengan keberagaman budaya klien. Dengan menguasai keterampilan ini, konselor dapat memberikan dukungan yang efektif dan berhasil bagi klien dari berbagai latar belakang budaya, sehingga membantu klien mencapai pertumbuhan pribadi dan penyelesaian masalah yang sesuai dengan konteks budayanya sendiri. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan praktik konseling yang lebih sensitif dan responsif terhadap keberagaman budaya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas layanan konseling di Indonesia, serta menciptakan lingkungan konseling yang inklusif bagi klien dari berbagai latar belakang budaya.

References

Akhmadi, A. (2020). Aliyah Jawa Timur Alumni Diklat Bdk Surabaya Multicultural Conselling Competence of Conselling Teacher At Madrasah Aliyah ( the Alumny of Conselling Training From Teacher Training Centre Surabaya ). 11–21.

Arredondo, P. (2008). Addressing Diversity in Multicultural Counseling Competencies: A National Survey of Counseling Professionals. Journal of Counseling & Development, 86(3), 292-298.

Arredondo, P., & Toporek, R. L. (2004). Multicultural Counseling Competencies and Standards: A Call to the Profession. Journal of Counseling & Development, 82(2), 196-203.

Arredondo, P., Tovar-Blank, Z. G., Parham, T. A., & Enguidanos, S. M. (2008). Counselling Latinos and la familia: A Practical Guide. Sage Publications.

Berikut adalah daftar pustaka 15 dengan judul "Keterampilan Konselor Berbasis Budaya":

Comas-Díaz, L., & Jacobsen, F. M. (2018). Ethnocultural Transference and Countertransference in the Therapeutic Dyad. American Journal of Orthopsychiatry, 62(3), 392- 402.

Dana, R. H. (2017). Handbook of Cross-Cultural and Multicultural Personality Assessment. Routledge.

D'Andrea, M., & Daniels, J. (2015). Cultural Competence and Social Justice Advocacy: A Meta-Analysis of Cultural Competence Training in Mental Health Services. Counseling Psychologist, 43(1), 7-32.

Elizar, E. (2018). Urgensi Konseling Multikultural Di Sekolah. Edukasi Lingua Sastra, 16(2), 13–22. https://doi.org/10.47637/elsa.v16i2.90

Erlamsyah. (2017). Konseling Multibudaya di Sekolah. Prosiding Semarak50 Tahun Jurusan BK FIP UNP, April, 94–100. https://www.gci.or.id/assets/papers/semarak-50th-bk-unp-2017-223.pdf

Gumilang, G. S. (2017). Urgensi Kesadaran Budaya Konselor Dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan Dan Konseling Untuk Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea). GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 5(2), 45. https://doi.org/10.24127/gdn.v5i2.316

Harahap, N. (2015). PENELITIAN KEPUSTAKAAN. Jurnal Iqra’, 08(01), 68–73. https://doi.org/10.30829/iqra.v8i1.65

Hidayat, F., Maba, A. P., & Hernisawati. (2018). Perspektif Bimbingan dan Konseling Sensitif Budaya. Konseling Komprehensif, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.36706/jkk.v5i1.8196

Iswari, M. (2017). Efektivitas Penyelenggaraan Konseling dengan Memahami Komunikasi antar Budaya. Konselor, 6(1), 13. https://doi.org/10.24036/02017617387-0-00

Lee, C. C. (2017). Culturally Responsive Counseling: Theory, Research, and Practice. Routledge.

Lestari, I. (2018). Konseling Berwawasan Lintas Budaya. Prosiding Seminar Nasional Perspektif Konseling Dalam Bingkay Budaya, 1–10. http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/3636

Lynch, E. W., & Hanson, M. J. (2018). Developing Cross-Cultural Competence: A Guide for Working with Children and Their Families. Brookes Publishing.

Masruri. (2018). Etika Konseling dalam Konteks Lintas Budaya dan Agama. Jurnal Al-Tazkiah, 5(2), 140–141. https://doi.org/https://doi.org/10.20414/altazkiah.v5i2.1187

Masturi. (2015). Counselor Encapsulation: Sebuah Tantangan Dalam Pelayanan Konseling Lintas Budaya. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.24176/jkg.v1i2.407

Masturin. (2017). Konseling Islam Lintas Budaya. KONSELING RELIGI: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 8(2). https://doi.org/10.21043/kr.v8i2.2962

Nuzliah. (2018). Counseling Multikultural. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2), 201. https://doi.org/10.22373/je.v2i2.816

Pastikan untuk memeriksa format penulisan yang sesuai dengan aturan gaya kutipan yang dipakai dalam penelitian atau tugas akademis Anda.

Pedersen, P. B. (2004). Culture-Centered Counseling Interventions: Striving for Accuracy. Journal of Counseling & Development, 82(2), 250-257.

Pedersen, P. B., Draguns, J. G., Lonner, W. J., & Trimble, J. E. (Eds.). (2015). Counseling Across Cultures (7th ed.). Sage Publications.

Ponterotto, J. G., & Casas, J. M. (2018). Handbook of Multicultural Counseling (4th ed.). Sage Publications.

Pratama, B. D. (2019). Kompetensi Lintas Budaya Dalam Pelayanan Konseling. Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education), 1.

Ramadhoni, S. R., & Bulantika, S. Z. (2020). KOMPETENSI MULTIKULTURAL BAGI KONSELOR SEKOLAH.Journal of Guidance and Counseling Inspiration (JGCI), 1(1). https://doi.org/10.2473/shigentosozai1953.81.922_235

Roysircar, G., & Weitz, D. (2016). The Challenge of Counseling in a Multicultural World: Motivation for Culturally Appropriate Counse. Journal of Counseling & Development, 94(2), 123-131.

Roysircar-Sodowsky, G., & Maestas, M. V. (2000). Culture-Centered Ethical Guidelines for Counseling Cross-Culturally. Journal of Counseling & Development, 78(3), 275-284.

Sue, D. W., & Sue, D. (2016). Counseling the Culturally Diverse: Theory and Practice. John Wiley & Sons.

Suhartiwi, & Musifuddin. (2019). Modus dan Format Pelaksanaan Pelayanan Konseling dalam Memahami Klien Lintas Budaya. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 1(1), 73–80. https://doi.org/10.29210/11300

Wren, P. M., & Lui, P. P. (2017). Cultural Competence in Counseling: A Review of the Literature. Journal of Counseling & Development, 95(4), 469-480.

Yaniasti, N. L. (2020). IMPLEMENTASI BUDAYA DALAM KOMUNIKASI KONSELING YANG EFEKTIF. DAIWI WIDYA Jurnal Pendidikan, 7(3). https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/ DW/article/view/258

Yulita, B., Silvianetri, S., & Elviana, E. (2021). Penerapan Konseling Berbasis Budaya Minangkabau. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Al-Irsyad, 3(1), 155. http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/Irsyad/article/view/4197

Downloads

Published

2023-08-06