Perubahan Emosi Akademik pada Mahasiswa Baru

Abstract

Penelitian ini membahas tentang emosi akademik pada mahasiswa baru dalam lingkungan perguruan tinggi. Emosi akademik terdiri dari emosi positif dan negatif yang mempengaruhi penyesuaian akademik dan sosial mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami emosi positif seperti rasa bersyukur, bangga dengan prestasi, senang dengan dukungan teman-teman, dan merasa lega saat mencapai tujuan. Namun, mereka juga mengalami emosi negatif seperti cemas dan tertekan saat hasil tidak sesuai harapan. Regulasi emosi menjadi kunci penting dalam mencapai penyesuaian yang baik. Mahasiswa baru pada tahap emerging adult mengalami eksplorasi identitas dan tantangan dalam mengatasi emosi negatif. Motivasi intrinsik dan dukungan lingkungan berperan dalam mendorong mahasiswa mencapai prestasi akademik yang baik. Ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kondisi emosi akademik, termasuk pemahaman diri, fasilitas akademik, rasa memiliki terhadap universitas, dukungan dari orang tua dan teman, kemampuan beradaptasi di tahun pertama, penerimaan diri, dan rasa syukur atas pencapaian. Semua faktor ini dapat mempengaruhi perasaan mahasiswa terhadap lingkungan akademik dan kemampuannya dalam menghadapi tantangan akademik. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif deskriptif dengan fokus pada pengumpulan data dan pengolahan informasi dari berbagai sumber atau melalui pendekatan kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini mengungkapkan betapa pentingnya pengelolaan emosi bagi mahasiswa baru agar dapat mencapai kesuksesan dalam lingkungan akademik. Dalam penelitian ini, pemahaman tentang pentingnya aspek pengelolaan emosi, seperti pemahaman diri, fasilitas akademik, identifikasi diri dengan universitas, dukungan dari orang tua dan teman, kemampuan beradaptasi di tahun pertama, penerimaan diri, dan rasa syukur atas pencapaian, disajikan secara rinci. Temuan-temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana faktor-faktor tersebut berdampak pada kondisi emosi akademik mahasiswa baru. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting untuk dunia pendidikan, dengan menyadari bahwa pengelolaan emosi adalah elemen yang krusial dalam kesuksesan akademik mahasiswa baru. Dengan demikian, diharapkan institusi pendidikan dapat mengambil langkah-langkah untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang sesuai guna membantu mahasiswa mengatasi stres dan tekanan akademik, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan produktif bagi mahasiswa.