Journal Sains and Education

Implementation of Environment-Based Science Education to Enhance Environmental Awareness in High Schools

2024-06-10T08:07:02+00:00

This research explores the implementation of Environment-Based Science Education (EBSE) to enhance environmental awareness in high schools. With mounting concerns over environmental degradation and increasing climate change, educating future generations about environmental issues and instilling a sense of responsibility towards the environment has become crucial. High schools serve as pivotal platforms for shaping students' attitudes towards the environment, making them ideal for EBSE implementation. The research methodology utilizes a narrative literature review approach, employing Google Scholar to identify relevant articles published between 2020 and 2024. Selection criteria include relevance to high school science education, a focus on environmental education, and its impact on environmental awareness. Findings indicate that EBSE is effective in improving environmental awareness, fostering environmental concern, enhancing academic performance, and scientific process skills. EBSE has been successfully integrated into high school science subjects. Further development of EBSE in high schools, including within science subjects and educational levels, is necessary. The use of innovative teaching methods and educational resources should be encouraged to cultivate environmental awareness from early childhood to adulthood. Integrating EBSE into the curriculum can empower students to proactively address environmental challenges.

Kontribusi Kegiatan Pembelajaran Luar Ruang terhadap Pemahaman Konsep Sains

2025-04-15T01:37:24+00:00

Pembelajaran sains di tingkat pendidikan dasar dan menengah memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan berpikir kritis, logis, dan sistematis siswa terhadap fenomena alam yang terjadi di sekitar mereka. Namun, metode pembelajaran konvensional yang cenderung abstrak dan berpusat pada guru seringkali membuat siswa kesulitan memahami konsep-konsep sains secara mendalam. Untuk mengatasi hal ini, pembelajaran luar ruang (outdoor learning) menjadi pendekatan yang relevan dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi kegiatan pembelajaran luar ruang terhadap pemahaman konsep sains siswa. Melalui kegiatan seperti kunjungan ke taman, kebun, atau museum sains, siswa dapat mengaitkan teori dengan pengalaman langsung, memperdalam pemahaman mereka tentang konsep ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis berbagai penelitian terdahulu terkait pembelajaran luar ruang dan dampaknya terhadap pemahaman sains. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran luar ruang mampu meningkatkan pemahaman siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta mengembangkan sikap ilmiah yang lebih positif. Namun, pelaksanaan pembelajaran luar ruang harus direncanakan dengan matang, termasuk pengelolaan sumber daya, penyesuaian kompetensi, dan evaluasi yang tepat. Dukungan dari sekolah dan orang tua sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan kegiatan ini. Pembelajaran luar ruang terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap sains secara menyeluruh

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality dalam Pembelajaran Sel Makhluk Hidup

2025-03-21T04:15:23+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) dalam meningkatkan pemahaman konsep sel makhluk hidup, motivasi belajar, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Biologi. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan AR memiliki peningkatan pemahaman konsep yang signifikan dibandingkan kelas kontrol (p < 0.05), dengan rata-rata nilai posttest lebih tinggi (85.67 vs. 70.12). Respon siswa terhadap AR sangat positif, dengan 85% merasa lebih termotivasi dan 78% lebih mudah memahami materi. Observasi menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa dalam diskusi dan eksplorasi materi. Dengan demikian, Augmented Reality terbukti sebagai media pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep akademik, motivasi, dan interaksi siswa. Implementasi AR dalam pendidikan dapat menjadi alternatif inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama dalam materi yang kompleks seperti Biologi.

Pemanfaatan Pengembangan E-Modul IPA Interaktif Berbasis Android untuk Siswa SMP

2025-04-22T04:39:58+00:00

Pengembangan e-modul interaktif berbasis Android memberikan manfaat signifikan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat SMP. E-modul ini membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak secara menarik dan interaktif melalui fitur animasi, video, simulasi, dan kuis. Selain itu, e-modul berbasis Android memungkinkan pembelajaran fleksibel yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga meningkatkan partisipasi aktif siswa dan mendukung pengembangan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas. Namun, implementasi e-modul ini menghadapi tantangan terkait akses internet terbatas dan keterampilan teknologi guru. Untuk mengatasi kendala tersebut, pelatihan guru dan pengembangan konten offline menjadi solusi yang efektif. Kolaborasi antara pengembang e-modul dan guru juga sangat penting untuk merancang e-modul yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kurikulum yang berlaku, guna meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.

Pemanfaatan Robotika untuk Meningkatkan Minat Belajar Sains pada Anak Sekolah

2025-03-25T03:22:26+00:00

Penelitian ini membahas pemanfaatan robotika untuk meningkatkan minat belajar sains pada anak sekolah. Robotika memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif, aplikatif, dan menarik, sehingga mampu meningkatkan motivasi serta pemahaman siswa terhadap konsep sains. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis literatur untuk mengeksplorasi manfaat, implementasi, serta tantangan dalam penerapan robotika di pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa robotika dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mengembangkan keterampilan abad ke-21, serta memperkuat pemahaman konsep STEM. Namun, hambatan seperti keterbatasan biaya, kesiapan guru, dan akses teknologi masih menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari sekolah, pelatihan bagi guru, serta kebijakan pendidikan yang mendukung integrasi robotika dalam kurikulum. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan berbasis teknologi, termasuk robotika, dapat menjadi strategi inovatif dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran sains di sekolah.