Bimbingan dalam Menangani Perubahan Emosional selama Masa Pubertas
Keywords:
Bimbingan, Perubahan, Emosional, Masa pubertasAbstract
Masa pubertas merupakan periode transisi krusial dalam perkembangan remaja, berlangsung antara usia 9 hingga 18 tahun, yang ditandai oleh perubahan fisik, hormonal, dan emosional signifikan. Perubahan hormon seperti estrogen dan testosteron memengaruhi mood dan menyebabkan fluktuasi emosional yang intens. Selain itu, remaja sering menghadapi ketidakpastian mengenai identitas diri dan masa depan, serta meningkatnya sensitivitas terhadap penilaian sosial. Strategi bimbingan yang efektif melibatkan pengembangan keterampilan kesehatan emosional, keterampilan komunikasi, dan teknik kognitif-perilaku. Dukungan dari keluarga, sekolah, dan teman sebaya memainkan peran penting dalam membantu remaja merasa aman dan dipahami. Menghadapi tantangan seperti kesehatan mental dan konflik hubungan memerlukan intervensi yang tepat. Terapi individu dan kelompok, bersama dengan edukasi tentang pubertas dan program pendidikan emosional, mendukung remaja dalam mengelola perubahan emosional. Evaluasi dan pemantauan bimbingan memastikan dukungan yang relevan, membantu remaja membangun kesejahteraan emosional yang kuat.
References
Ahmad, M. S., & Lestari, R. (2020). Pendidikan dan bimbingan untuk remaja dalam menghadapi perubahan pubertas. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 8(2), 97-104.
Ardiansyah, A. (2019). Peran bimbingan konseling dalam mengatasi masalah emosional remaja selama pubertas. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 10(1), 15-28.
Dewi, N. K., & Susanti, T. (2021). Pendekatan konseling dalam mengelola fluktuasi emosi remaja pada masa pubertas. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 12(3), 210-223.
Hadi, S. (2018). Bimbingan emosional untuk remaja di sekolah: Strategi dan metode. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 9(4), 341-350.
Irmayanti, N., Dhei, B., Lusianti, N., & Derman, Y. (2022). Perbedaan sikap remaja dalam menghadapi perubahan fisik pada masa pubertas ditinjau dari gender. In Seminar Nasional dan Call For Paper 2023 dengan tema" Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045" PSGESI LPPM UWP 9(1), 143-149.
Kusnadi, A., & Putri, M. (2019). Mengatasi tantangan emosional pada remaja selama masa pubertas: Peran konselor sekolah. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 7(2), 155-167.
Lestari, D. A. (2020). Efektivitas program pendidikan emosional untuk remaja pubertas. Jurnal Kajian Pendidikan dan Konseling, 11(1), 56-65.
Novianti, S., & Yuliana, S. (2021). Peran keluarga dalam bimbingan emosional remaja pubertas. Jurnal Psikologi Keluarga dan Remaja, 13(2), 122-135.
Pratama, E., & Wulandari, E. (2019). Bimbingan dan konseling dalam pengelolaan emosi remaja pada masa pubertas. Jurnal Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, 8(3), 98-110.
Rachmawati, S., & Yani, Y. (2020). Pendekatan konseling kognitif-perilaku dalam mengatasi masalah emosional pubertas. Jurnal Psikologi dan Konseling, 14(2), 143-157.
Sari, P. D., & Putra, N. (2018). Bimbingan dalam mengatasi perubahan emosional remaja: Studi kasus di sekolah menengah. Jurnal Pendidikan dan Psikologi, 7(2), 205-220.
Setiawan, H., & Maulana, R. (2021). Peran guru bimbingan dalam mendukung kesehatan emosional remaja pubertas. Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 15(1), 77-90.
Susanto, M., & Hariani, E. (2019). Strategi bimbingan dalam pengelolaan fluktuasi emosi remaja. Jurnal Pendidikan dan Perilaku, 10(2), 189-200.
Widiastuti, R., & Dewi, F. (2020). Program konseling kelompok untuk mengatasi perubahan emosional pada masa pubertas. Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan, 11(3), 180-192.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JBK Jurnal Bimbingan Konseling
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.